Skip to main content

YOGYAKARTA DAN STIKER VIKING

Sudah berapa kali saya tulis cerita perjalanan saya ke jogja namun selalu berakhir dengan saya delete karena kurang pas lah, bahasanya aneh lah, tidak tau cara mengawalinya dan berbagai gerutuan yang saya yakin kalian tidak akan tau maksud dari saya itu apa.
20 juli 2018 saya pergi ke jogja sendirian lupa bawa makanan dan kelaperan. duduk 90 derajat karena pake kereta ekomoni bersepatu dan jaket tapi tanpa makeup.

Kalo kalian pikir saya ke jogja pastilah punya uang banyak dan sudah terplanning dengan itinerary yang sudah jelas pula. Mari kita bahas satu per satu sekalian saya ingat-ingat juga selama saya dibumi jogja yang orang-orangnya sangat ramah dan baik. 

1. Uang yang banyak 
       Apalah gunanya uang yang banyak kalo tidak asli, percuma tidak akan laku tidak akan ada yang mau juga. waktu itu saya bawa uang tiga ratus ribu dan satu juta, kalo disuruh milih pastilah yang satu juta itu. tapi kita harus liat mata uang yang saya bawa itu apa, yang tiga ratus ribu bernilai rupiah jadilah tiga ratus ribu rupiah, dan yang satu juta bernilai dollar jadilah satu juta dollar. Saya akan pilih yang tiga ratus ribu rupiah karena ini di Indonesia, kalo pake dollar ya gak akan laku kecuali ke bikini bottom. Tapi mari kita lihat dollar apa yang saya bawa waktu itu ? ternyata dollar monopoly dan kalian kecewa sementara saya tertawa. Dollar monopoly tentulah hanya berlaku di permainan monopoly tidak berlaku di Indonesia apalagi di Bikini Bottom. Satu juta dollar monopoly kalian bisa membeli negara dan bisa menjadi bisnis hotel, rumah atau kos-kosan sederhana.

Dapatkan Tiket Kereta Murah di Bukalapak

2. Terplanning dengan itinerary
         Tanggal 10 Mei Dion bilang '' ke Jogja yuk''    '' hayu''. Waktu itu lewat telepon. Saya jadi berangkat sementara dia tidak. Tapi bukan soal hanya merencanakan mau kemana tapi disana mau ngapain aja, mau kemana aja dan aja aja yang lainnya. Seperti hari pertama di jogja waktu pagi tidak kemana-mana padahal semalam sudah ngobrol pake bahasa jawa antara  Ria dan Elena sementara saya bingung tidak mengerti. tapi kesimpulannya mau ke Borobudur lari pagi sama mantannya Ria. Tapi sorenya pergi ke Gumuk Pasir naik motor berduaan. Hari kedua mau ke candi prambanan tapi malah ke Museum Sandi dan Museum Benteng Vredeburg, malam nya pergi ke seven sky tapi cuma sebentar karena dijemput sama Mujib keliling Jogja naik motor dan kedinginan. 




Hari pertama dan kedua masih aman, beda dengan hari dimana saya yang berencana mau ke pantai tapi tidak jadi karena waktu itu ombak pantai lagi tinggi anginnya juga kenceng kata infojogja24 jam. 
Jadilah kami pergi ke Merapi, dengan senang hati tapi tidak saat pulang. Sepatu saya rusak dan alhasil ketika saya pulang ke jakarta tidak pakai sepatu tapi pakai sendal yang yang saya beli di pasar Beringharjo dan lagi-lagi di antar Ria. 

Malam terakhir saya di jogja, habis makan 5 gorengan langsung pergi ke malioboro, Tugu Jogja dan nonton Vlog Awkarin yang pernah bilang ''Galau?, Jogjain aja''   saya setuju. 


                 S T I K E R   V I K I N G   
saya gak beli stiker viking di jogja, tapi waktu pulang dari jogja saya nunggu krl sampe pagi dari jam setengah dua dan bingung juga mau ngapain. 
''teh, kalo mau pesen tiket dimana ya?" 'teh' dalam bahasa sunda maksudnya kakak atau bisa juga mbak
'' di sana mas lurus aja terus, nanti ada bacaannya kok''
'' makasih ya teh'' saya angguk-angguk

Enggak lama kemudian dia balik lagi 
" masih titup euy, belom buka" bisa ku tebak orang ini pasti keturunan sunda
namanya Sule, tinggal di Tangerang mau ke Surabaya dan sendirian karena kawannya sudah pergi duluan. kasian juga liat nya mana masih muda. 
Saya mau bantu dia buat booking tiket kereta online tapi dia waktu saya tanya nomor ktp "lupa saya teh, enggak bawa juga" saya melongo, kok ada orang yang mau berpergian tapi gak bawa identitas kalo perginya ke warung mang Tatang sih gak apa-apa. 
"yaudah balik lagi, ambil ktp nya"  muka nya setengah frustasi, bingung, gelisah sementara saya cuma bisa kasian. 
"emang maua ngapain ke Surabaya?"
" nonton Bola teh"  
" jauh juga ampe ke surabaya"
" iya, udah direncanain juga dari lama"
Kami ngbrol 'ngaler-ngidul' dari saya yang pergi sendirian ke jogja, bawa satu juta dollar, bertemu arwah Mbah Marijan dia percaya sementara saya berbohong.  sampe akhirnya dia ngasih saya stiker viking tangerang berjumlah 2.



"ini teh buat kenang-kenangan aja dari saya" 
" makasih ya hehe"
pelajarannya adalah walaupun kita sudah punya planning dari jauh-jauh hari tapi persiapan haruslah ada juga, seperti saya yang bawa sepatu jalan bukan sepatu gunung padahal mau ke Merapai, mas Sule yang tidak bawa KTP. Mari kita saling mengingatkan dan jangan  lupa istirahat.
Gak lama kemudian saya pamit sama dia mau sholat di mushola tapi masih lama, alhamdulillah bisa tidur dulu di mushola Stasiun pasar Senen yang banyak orang dan panas.



-Dadah

Popular posts from this blog

Solo Traveler di Lampung| Ngueng-ngueng di Lampung

Malam ini saya sudah ada di kamar kos. Barusan abis makan salak dan tahu susu crispy, juga ada air minum yang  dimasukan kedalam botol tupperware berwarna pink tua, mari kita sepakat menyebutnya air zamzam. Kemudian mulai mengetik menggunakan sepuluh jari Cara saya untuk sampai ke Lampung pada tanggal 29 Juni 2019 yaitu menggunakan kapal Ferry yang bisa kita temui di Pelabuhan Merak. Lalu, bagaimana cara saya menuju Pelabuhan Merak, Tanda tanya. Baiklah simak uraian berikut ini. Pertama kalian harus pergi ke stasiun dekat rumah kalian menuju stasiun Rangkasbitung dengan menggunakan CommuterLine atau KRL, dari Rangkasbitung kalian bisa Naik KA Lokal Ke pelabuhan Merak. Karena saya memulai dari stasiun Pondok cina maka Rumusnya menjadi: _ Mulai dari Stasiun Pondok Cina menggunakan KRL Tujuan Jatinegara/Tanah Abang/ Angke Kemudian Transit di stasiun Tanah Abang, Dari stasiun Tanah Abang berganti kereta arah Rangkasbitung. Namun biasanya tidak ada yang arah langsung...

123 MEMBUAT BLOG BARU

Ini hari Rabu tanggal 28 Pebruari 2018, pukul 21:45 waktu Indonesia bagian laptop, saya mulai membuat blog baru, karena yang lama sudah saya lupakan. Disaksikan oleh malaikat Rakib dan Atid. sebelum saya menulis panjang lebar tentang blog ini, ada hal yang harus saya sampaikan pada penghuni bumi kalo tulisan ini hanya sebatas kegabutan dari anak rantau yang lagi homesick. Berkiblat pada Pidi Baiq tulisan ini tidak akan menggunakan EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan karena kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Pertama marilah kita memanjatkan syukur pada ibu dan bapak kos yang sudah berbaik hati untuk menampung saya di kamar yang luasnya gak mau saya hitung karena sudah hampir satu tahun tidak belajar matematika apalagi fisika. dan mari biarkan luas kamar ini menjadi Mr.e.;D harusnya saya tinggal di planet lain tapi enggak bisa masuk euy, banyak proses aneh juga yang harus saya lewati. Beruntung sekali ada makhluk bumi yang berhasil membawa saya kesini dan menyihir ...

BROMO DAN INDOMIE

Anisa, Diba, Pradini. Mereka meng 'iya' kan ajakan saya untuk pergi ke Bromo dan juga jalan-jalan di kota Malang. '' gua ajak deby kalo gitu'' '' nanti gue ajak andini juga'' kita berangkat di 13 Agustus 2018 yang indah, waktu itu banyak dari para traveler lain yang akan naik gunung juga, mungkin karena besoknya di peringati hari pramuka hehe. semua persiapan suadah selesai, sepatu, alat mandi, charger, isi dompet, ktp, dan beberapa hari lalu semua nya di instruksikan untuk bawa mie Indomie dan setuju.  >> skip >> skip >> skip >> Akhirnya kita semua sampe di homestay, makan malam, beres-beres, mandi, baca do'a, tidur, berpimpi, dan bangun lagi sekitar pukul 12. 00 malam yang dingin. *sesi 1 saya sudah bangun, pake jaket dan belom dandan Diba masih tidur Deby udah melek, kakinya penuh koyo Annisa dan Andini lagi ngobrol di atas kasur "ngg... lu udah bangun" ...

Bandung Bukan Hanya Masalah Geografis

       Siapa yang tidak tau kota Bandung, Ibu kota Jawa Barat ini punya segudang tempat wisata yang  bisa kita Eksplore. Mulai dari wisata alam nya, wisata kulinerya, hingga cafe-cafe yang biasa digunakan anak millenials untuk nongkrong atau bahasa gaul nya nongs, anjayy. Pertama kali ke Bandung itu waktu SD kelas 4 bersama keluarga dan di lanjut waktu SMP kelas 7 dimana ada Study Tour yang di adakan oleh Sekolah saya dan lupa waktu itu kepala sekolah nya siapa, semoga beliau masih dalam keadaan sehat sekarang yaaa. Riset menunjukan bahwasannya Study Tour itu penting gak penting karena selain ilmu pengetahuan kita bertambah, juga uang saku bertambah dan kemudian berkurang saat dibelanjakan untuk membeli oleh-oleh.  Lalu terakhir ke Bandung itu waktu SMA kelas 11 bareng sama teman satu kelas kita nama kan VIRU55'ON VACATION yang unforgettable momment lah hehe................👽👽👽👽👽👽 berikut hasil jepretan yang banyak namun sedikit di ...

Mencoba Masuk Surga

Handphone baru saja mati karena kehabisan daya yang sengaja terus menerus dimainkan sedari tadi untuk berselancar di sosial media. Mungkin kalian sengaja klik cerita ini agar tahu apa sih maksud dari judulnya? Kita akan mundur ke masa kecil, masa yang tidak bisa di ulang tapi masih bisa untuk dikenang. ya walau gak ada yang normal sih hampir rata-rata semuanya absurd. mumpung lagi masa karantina juga tapi mundurnya jangan terlalu jauh nanti kebablasan sampe mundur ke zaman Majapahit. Sedari kecil gue itu sering banget dikasih tahu sama orang tua jika banyak melakukan dosa maka otomatis akan masuk neraka, padahal gue juga belum tau neraka itu seperti apa? apakah seperti rumah? seperti hotel? tapi selain ditakut-takuti mereka juga bilang kalo kita berbuat baik akan masuk surga dan katanya lagi, apapun yang kita inginkan disana akan terkabul. Soal surga dan neraka gur skip dulu ya , selain bukan ahli agama bukan itu juga pembahasannya apalagi pergi kesana untuk mengunjungi, Soal...