Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2018

BROMO DAN INDOMIE

Anisa, Diba, Pradini. Mereka meng 'iya' kan ajakan saya untuk pergi ke Bromo dan juga jalan-jalan di kota Malang. '' gua ajak deby kalo gitu'' '' nanti gue ajak andini juga'' kita berangkat di 13 Agustus 2018 yang indah, waktu itu banyak dari para traveler lain yang akan naik gunung juga, mungkin karena besoknya di peringati hari pramuka hehe. semua persiapan suadah selesai, sepatu, alat mandi, charger, isi dompet, ktp, dan beberapa hari lalu semua nya di instruksikan untuk bawa mie Indomie dan setuju.  >> skip >> skip >> skip >> Akhirnya kita semua sampe di homestay, makan malam, beres-beres, mandi, baca do'a, tidur, berpimpi, dan bangun lagi sekitar pukul 12. 00 malam yang dingin. *sesi 1 saya sudah bangun, pake jaket dan belom dandan Diba masih tidur Deby udah melek, kakinya penuh koyo Annisa dan Andini lagi ngobrol di atas kasur "ngg... lu udah bangun" ...

YOGYAKARTA DAN STIKER VIKING

Sudah berapa kali saya tulis cerita perjalanan saya ke jogja namun selalu berakhir dengan saya delete karena kurang pas lah, bahasanya aneh lah, tidak tau cara mengawalinya dan berbagai gerutuan yang saya yakin kalian tidak akan tau maksud dari saya itu apa. 20 juli 2018 saya pergi ke jogja sendirian lupa bawa makanan dan kelaperan. duduk 90 derajat karena pake kereta ekomoni bersepatu dan jaket tapi tanpa makeup. Kalo kalian pikir saya ke jogja pastilah punya uang banyak dan sudah terplanning dengan itinerary yang sudah jelas pula. Mari kita bahas satu per satu sekalian saya ingat-ingat juga selama saya dibumi jogja yang orang-orangnya sangat ramah dan baik.  1. Uang yang banyak         Apalah gunanya uang yang banyak kalo tidak asli, percuma tidak akan laku tidak akan ada yang mau juga. waktu itu saya bawa uang tiga ratus ribu dan satu juta, kalo disuruh milih pastilah yang satu juta itu. tapi kita harus liat mata uang yang saya baw...

Mencoba Masuk Surga

Handphone baru saja mati karena kehabisan daya yang sengaja terus menerus dimainkan sedari tadi untuk berselancar di sosial media. Mungkin kalian sengaja klik cerita ini agar tahu apa sih maksud dari judulnya? Kita akan mundur ke masa kecil, masa yang tidak bisa di ulang tapi masih bisa untuk dikenang. ya walau gak ada yang normal sih hampir rata-rata semuanya absurd. mumpung lagi masa karantina juga tapi mundurnya jangan terlalu jauh nanti kebablasan sampe mundur ke zaman Majapahit. Sedari kecil gue itu sering banget dikasih tahu sama orang tua jika banyak melakukan dosa maka otomatis akan masuk neraka, padahal gue juga belum tau neraka itu seperti apa? apakah seperti rumah? seperti hotel? tapi selain ditakut-takuti mereka juga bilang kalo kita berbuat baik akan masuk surga dan katanya lagi, apapun yang kita inginkan disana akan terkabul. Soal surga dan neraka gur skip dulu ya , selain bukan ahli agama bukan itu juga pembahasannya apalagi pergi kesana untuk mengunjungi, Soal...